Pencuri Disiang Bolong Dibekuk
KOTA MANNA, BE – Pelaku pencurian di rumah di siang hari Desa di Desa Pagar Dewa, Kota Manna, Bengkulu Selatan, akhirnya terungkap. Pasalnya kemarin anggota Mapolsek Kota Manna telah mengamankan Sn (24) warga Dusun Suka Mulya, Desa Pagar Dewa, Kota Manna. “Pagi ini (kemarin red), kami telah mengamankan satu pria yang diduga sebagai spesialis pembobol rumah disiang hari,” kata Kapolres BS, AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK melalui Kapolsek Kota Manna, AKP Andor Lumban Raja didampingi kanit Reskrim, Ipda R Ginting kepada BE, Rabu (13/1). Dikatakan Ginting, Sn diamankan karena sebelumnya dilaporkan Endang (40) warga Dusun Sekunyit, Desa Pagar Dewa, Kota Manna. Sebab sebelumnya Minggu (10/1), sekitar pukul 10.00 WIB, rumah Endang dibobol maling. Akibatnya Endang kehilangan satu unit handpone merk Nexian di ruang tamu diatas kulkas dan uang Rp 28 ribu dalam dompet di almari kamar depan. Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), ternyata sebelum masuk pelaku merusak kunci jendela belakang, kemudian dalam rumah korban ditemukan parang yang diduga milik pelaku. Setelah di cek, ternyata parang itu milik Sn. Hanya saja saat itu Sn pergi dan tidak berhasil ditemukan. Sehingga kemarin dengan diantar orang tuanya, Sn mengerahkan diri. “Untung ada barang bukti parang yang tertinggal sebagai petunjuk, hingga akhirnya pelaku pencurian terungkap,” terang Ginting. Sementara itu, Sn mengakui telah mencuri di rumah korban, dikatakannya dari rumah korban tersebut dirinya berhasil mendapatkan satu unit handpone dan uang Rp 28 ribu. Tidak hanya itu, dirinya pun mengakui sebelumnya telah mencuri di tiga rumah warga, yakni Apen juga warga Dusun Suka Mulya sekitar pukul 10.00 WIB. Dari rumah tersebut, dirinya berhasil mengambil satu unit handpone milik korban. Lalu juga dalam bulan November namun hari dan tanggal lupa juga sekitar pukul 10.00 WIB, Sn juga mencuri di rumah Iwan juga warga setempat. Dari rumah Iwan ini, dirinya mendapatkan kalung emas seberat 1,5 grm, lalu dijualnya ke toko emas Pasar Ampera seharga Rp 600 ribu. “Saya juga pernah mencuri celengan masjid yang isinya sekitar Rp 400 ribu,” ujarnya sambil menunduk malu. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: